Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris Suella Braverman memutuskan mundur setelah mengkritik Perdana Menteri Liz Truss habis-habisan soal kebijakan ekonominya yang dinilai memperburuk krisis.
Braverman mundur setelah tujuh pekan menjabat sebagai Mendagri pilihan Truss.
“Saya khawatir tentang arah pemerintah saat ini. Kami tidak hanya melanggar janji utama terhadap para pemilih kami, saya juga khawatir tentang komitmen pemerintah saat ini untuk menghormati berbagai komitmen manifesto,” kata Braverman dalam surat pengunduran diri yang telah dikirim kepada Truss pada Rabu (19/10).
“Keberlangsungan pemerintah bergantung pada orang yang menerima tanggung jawab atas kesalahan mereka. Berpura-pura tidak membuat kesalahan dan melanjutkan seolah-olah semua orang tidak melihat (kesalahan) dan berharap segala sesuatu akan berjalan lancar secara ajaib adalah politik main-main,” paparnya menambahkan.
Pengunduran diri Braverman juga berlangsung ketika dia kedapatan melanggar kode etik menteri karena sempat mengirim dokumen resmi negara melalui email pribadi ke parlemen.
“Saya telah melakukan kesalahan, saya menerima tanggung jawab, saya mengundurkan diri,” kata Braverman seperti dikutip Reuters.
Truss menerima pengunduran diri Braverman dengan mengatakan “adalah penting bahwa kode etik menteri tetap ditegakkan dan kerahasiaan kabinet dihormati.”
Kepergian Braverman menjadikan Truss kehilangan dua menteri utamanya dalam waktu kurang dari seminggu. Sebelumnya, Truss memecat Menteri Keuangan Kuasi Kwarteng.
Kepergian Braverman pun memperlihatkan pemerintahan Truss semakin terdesak setelah menerapkan kebijakan ekonomi radikal seperti pemotongan pajak besar-besaran yang kontroversial.
Kebijakan radikal Truss itu memicu gelombang kejut di pasar keuangan dan modal, menjadikan krisis Inggris semakin memburuk.
Truss telah melayangkan permintaan maaf atas “kesalahan” yang diperbuat. Namun, ia menolak untuk mundur dari jabatan PM.
Peringkat penerimaan publik Truss juga terus merosot hingga memicu sejumlah anggota parlemen mendesaknya mundur padahal baru terpilih menjadi PM pada awal September lalu.
“Saya ingin menerima tanggung jawab dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dibuat,” kata Truss kepada BBC seperti dikutip Reuters pada Senin
“Saya (sebenarnya) ingin melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat yang terus menghadapi kenaikan biaya energi (listrik), untuk menangani masalah pajak yang tinggi, tetapi kami bertindak terlalu jauh dan terlalu cepat,” ujarnya menambahkan.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-