Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Perwakilan Palestina dan Israel menggelar pertemuan di Yordania untuk memulihkan ketenangan setelah kekerasan di wilayah sekitar Tepi Barat selama bertahun-tahun, Minggu (26/2).

Pertemuan itu berlangsung ketika Amerika Serikat dan negara-negara Arab berupaya meredakan ketegangan Israel-Palestina.

Perundingan tu menjadi bagian dari diplomasi Yordania bersama AS dan Mesir untuk menurunkan tensi konflik Palestina-Israel jelang bulan suci umat Islam, Ramadan.

Pertemuan itu berlangsung di kota pelabuhan Yordania Aqaba, yang mempertemukan pejabat keamanan Israel dan Palestina.

Seperti dilansir Reuters, Penasihat urusan Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, Brett McGurk dilaporkan hadir pula dalam pertemuan itu bersama pejabat Yordania dan Mesir.

Mengutip dari AFP, dalam pertemuan di Aqaba itu, pejabat Israel dan Palestina berjanji mencegah lebih banyak kekerasan–yang telah melonjak beberapa tahun ini. Bahkan saat pembicaran berlangsung terjadi eskalasi di Tepi Barat yang menewaskan dua warga negara Yahudi dan seorang warga Palestina.

Setelah “diskusi yang komprehensif dan jujur… menegaskan kembali perlunya berkomitmen untuk mengurangi eskalasi di lapangan dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,” demikian pernyataan bersama perwakilan Israel-Palestina dalam bahasa Inggris usai pertemuan di Aqaba.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan para peserta menyetujui “komisi keamanan bersama” untuk memeriksa kerja sama dan “kesediaan dan kapasitas Palestina untuk bertanggung jawab atas peran

Penasihat Keamanan Nasonal Gedung Putih AS, Jake Sullivan, menegaskan Negara Paman Sam menyambut baik komitmen yang dibuat pada Minggu oleh Israel dan Otoritas Palestina untuk mengurangi dan mencegah kekerasan lebih lanjut.

“Kami menyadari bahwa pertemuan ini adalah titik awal dan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk membangun masa depan yang stabil dan sejahtera bagi Israel dan Palestina,” kata Sullivan tentang pertemuan di Aqaba itu.

“Implementasi akan sangat penting,” imbuhnya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.