Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengunjungi Ukraina untuk pertama kalinya sejak 30 tahun.

Dalam lawatan ini, kerajaan dan Ukraina meneken dokumen berisi bantuan pemerintah Riyadh senilai US$400 juta atau sekitar Rp6,1 triliun.

Kunjungan itu terekam dalam sebuah video yang dirilis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (26/2). Ia berharap pertemuan ini akan mengintensifkan dialog yang saling menguntungkan,

“Terima kasih telah mendukung perdamaian di Ukraina, kedaulatan kami, dan integritas wilayah. Ini sangat penting bagi kami dan masyarakat kami,” kata Zelensky, seperti dikutip CNN.

Sementara itu, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak menyebut pertemuan tersebut sukses.

Ukraina, lanjut dia, akan menerima bantuan nyata dari Arab Saudi.

“Kantor Kepresidenan menandatangani dua dokumen yang meresmikan paket bantuan senilai US$400 juta [atau sekitar Rp6,1 triliun ke Ukraina,” kata Yermak.

Ia kemudian berujar, “[Sebanyak] US$100 juta [atau sekitar Rp1,5 triliun] untuk bantuan kemanusiaan dan $300 juta [Rp4,5 triliun] untuk produk minyak.”

Dalam pertemuan itu, Yermak mengatakan Zelensky dan Faisal membahas soal drone yang dipasok Iran ke Rusia. Pesawat tak berawak tersebut juga menjadi senjata yang menghancurkan fasilitas minyak Saudi.

Iran memasok drone ke kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Milisi ini kerap menyerang fasilitas minyak.

“Sejak tahun lalu, UAV [pesawat tak berawak] Iran yang sama telah dimiliki teroris Rusia dan telah menyerang infrastruktur energi Ukraina,” ujar Yermak.

Saudi telah memposisikan diri sebagai pihak netral dalam konflik Rusia-Ukraina.

Pada 2022, Kerajaan memediasi pertukaran penahanan lima warga Amerika Serikat dan lima warga Inggris dari Rusia.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.