Thursday . 09 August . 2024
thumb image

KBRI Manila menampilkan suguhan terbaik dalam acara tahunan paling ditunggu-tunggu di Manila, “2023 International Bazaar”.

Acara promosi budaya sekaligus amal ini diselenggarakan selama 1 hari penuh pada Minggu (19/11/2023) di Philippine International Convention Center, Pasay City, Manila.

Berbagai produk internasional, lokal dan pertunjukan budaya memanjakan pengunjung yang memadati area bazaar tersebut.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com (21/11/2023), acara diikuti oleh 41 negara asing melalui perwakilan masing-masing.

Bazaar menghadirkan berbagai produk lokal melalui partisipasi UKM Filipina. Pengunjung dapat menemukan berbagai produk seperti makanan dan minuman khas berbagai negara, suvenir, kerajinan tangan, fesyen, lukisan, perhiasan, kendaraan bermotor dan lainnya.

Dalam kesempatan ini, Indonesia mempromosikan fesyen (batik dan tenun), kerajinan tangan, suvenir dan kuliner berupa masakan Padang.

Booth Indonesia menjadi salah satu tujuan favorit banyak pengunjung, tidak hanya warga lokal namun juga ekspat.

Booth dihias dengan nuansa Jawa menggunakan kain batik dan ornamen-ornamen kerajinan tangan seperti alat musik angklung, wayang, tampah, topeng, patung, dan miniatur rumah adat.

Hal ini menarik minat para pengunjung untuk datang dan mengajukan berbagai pertanyaan tentang pariwisata Indonesia dan hiasan menarik di booth tersebut.

Tidak sedikit pengunjung yang mendatangi booth Indonesia karena sudah mengenal dan memiliki pengalaman serta kesan mendalam terhadap pakaian batik, kuliner dan tempat wisata di Indonesia.

Hal tersebut yang menjadi motivasi mereka untuk mencari dan mendatangi booth Indonesia.

Diana, seorang diplomat Uni Eropa untuk Filipina mengaku telah mengunjungi Indonesia beberapa kali, seperti Bali dan Lombok.

“Saya menyukai makanan Indonesia,” ujarnya.

Makanan Indonesia memang menjadi salah satu hal yang paling sering disebutkan oleh hampir setiap pengunjung yang mengunjungi booth Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo menyampaikan bahwa tujuan lain partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia pada masyarakat umum di Filipina.

“Dengan hadirnya Indonesia di acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan people-to-people serta meningkatkan kepercayaan dan citra Indonesia di luar negeri,” tambah Agus.

Pertunjukkan tari tradisional Indonesia seperti Tari Siuh dari Jawa Barat, tari Medley (Batak, Betawi, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Sunda) dan tari Gemu Famire memukau penonton di panggung utama.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.