Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Pertempuran antara Israel dengan militan Hamas di Gaza, Palestina masih berlangsung. Israel mengatakan akan tetap masuk ke Rafah untuk menyerang dan mencari Hamas.

Dilansir AFP, Selasa (20/2/2024), selama sehari terakhir, serangan dan pertempuran di Gaza menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sehingga jumlah korban tewas melampaui 29.000, kata kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, dengan pertempuran terberat di Khan Yunis, di utara Rafah. .

Anggota kabinet perang Benny Gantz memperingatkan bahwa tentara Israel siap untuk masuk lebih dalam ke Rafah selama Ramadan yang, berdasarkan kalender lunar, dimulai sekitar 10 Maret.

“Jika pada bulan Ramadhan para sandera tidak ada di rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana termasuk wilayah Rafah,” kata Gantz, Minggu.

Dia menambahkan: “Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan warga sipil Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan.”

Gantz mengatakan Israel akan mengizinkan evakuasi warga sipil dari Rafah - namun belum menentukan ke mana warga Palestina bisa pergi, karena sebagian besar wilayah tersebut diratakan setelah lebih dari empat bulan perang yang menghancurkan.

Mesir berpendapat bahwa membiarkan warga Gaza melarikan diri melewati perbatasan akan memfasilitasi upaya untuk mengosongkan Gaza dari penduduk Palestina, sebuah hal yang dibantah oleh Israel.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.