Anggota Komisi VI PDR RI Andre Rosiade mengatakan, kerja sama industri pertahanan ini merupakan kerja nyata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam membangun kemandirian pertahanan negara dengan cara kekinian.
“Kerja sama dengan industri pertahanan ini merupakan kerja nyata Pak Prabowo selaku Menteri Pertahanan dan Pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN,” kata Andre dalam keterangannya, Jumat (21/4/2020).
“Ini merupakan komitmen untuk membangun kemandirian pertahanan negara. Kami berharap Defend ID menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan negara,” ujarnya.
Dengan terjalinnya kerjasama tersebut, PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai induk perusahaan industri pertahanan, yang terdiri dari PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad dan PT Dahana.
Pembentukan holding dipilih sebagai opsi konsolidasi yang optimal dibandingkan dengan opsi konsolidasi. Opsi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor pertumbuhan pendapatan, penghematan biaya, optimalisasi modal, reputasi merek, proses dan waktu penggabungan, pengendalian, gangguan operasional dan peraturan.
“Saya optimis pembentukan holding BUMN industri pertahanan akan membawa manfaat tidak hanya bagi anggota holding dan pemerintah, tetapi juga bagi pemangku kepentingan lainnya dan ekosistem pertahanan secara luas,” kata Andre.
Industri Pertahanan Indonesia (Defend ID) merupakan karya nyata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Defend ID adalah perusahaan induk industri pertahanan BUMN. Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo melantik Defend ID. Menurut Andre, Defend ID akan membangun kemandirian pertahanan negara.
Diketahui, PT Len Industri (Persero) telah ditunjuk sebagai induk perusahaan Defend ID, yang terdiri dari PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad dan PT Dahana. Pembentukan holding dipilih sebagai opsi konsolidasi yang optimal dibandingkan dengan opsi konsolidasi.
Opsi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor pertumbuhan pendapatan, penghematan biaya, optimalisasi modal, reputasi merek, proses dan waktu pendirian, pengendalian, gangguan operasional dan peraturan.
Menurut pemberitaan, Jokowi optimistis industri pertahanan Indonesia akan berhasil menduduki 50 besar perusahaan pertahanan global. Optimisme itu diungkapkan Kepala Negara saat peluncuran Defend ID di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20 April 2022).
“Saya telah mencatat janji itu. Defend ID akan menjadi top 50, top 50 perusahaan pertahanan di dunia,” kata Kepala Negara. Ia mengatakan sudah saatnya Indonesia membangun kemandirian industri pertahanan dan mendorong industri pertahanan dalam negeri untuk mempersiapkan diri sepenuhnya memasuki era persaingan baru.
Industri pertahanan nasional juga harus mampu memenuhi kebutuhan dasar pertahanan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, yaitu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Industri pertahanan nasional juga harus mampu memenuhi kebutuhan dasar pertahanan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, yaitu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu berharap keberadaan Defend ID benar-benar menjadi motor penggerak dalam mewujudkan kemandirian bela negara. Selain itu, Prabowo dan Erick Thohir telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU yang berkomitmen untuk meningkatkan nilai TKDN hingga 50 persen.
“Ini merupakan komitmen untuk membangun kemandirian pertahanan negara. Kami berharap Defend ID menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pertahanan negara,” kata Andre.Erick juga menginginkan pembentukan holding company bisa meminimalisir tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota holding company dengan cara yang kekinian.
“Sebagai holding company, Len berperan besar dalam mewujudkan integrasi dengan tiga dimensi TNI, baik darat, laut, maupun udara,” kata Erick. Dalam kesempatan itu, Erick juga menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Menhan Prabowo terkait komitmen peningkatan nilai TKDN hingga 50 persen.
“Pemahaman nota ditandatangani antara Departemen Pertahanan dan Departemen BUMN. Tentang dukungan BUMN industri pertahanan terhadap kemandirian alutsista,” kata Prabowo, seperti dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Kerjasama yang disepakati antara Departemen Pertahanan dengan Defend ID dan mitra global adalah:
a. Terdapat pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya untuk PT LEN Industri (Persero) dan Kemhan
b. Terdapat pengadaan barang antara PT Pindad dan Kemhan
c. Melakukan kontrak 12 unit pesawat C130 untuk PT Dirgantara Indonesia dan Kemhan
d. Membuat used for airlines’ maintenance, repair and overhaul (MRO) dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL.
e. Kerja sama pertahanan antara PT LEN Industri dan Thales International SAS Prancis
f. Melakukan perjanjian untuk produksi bersama produk antara PT Pindad dan FNSS Savunma Sistemleri Turki
Prabowo juga menjelaskan Defend ID merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk membangun dan mendukung program tersebut, yakni pembentukan holding company bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri tersebut.
“Menetapkan Defend ID sebagai perusahaan modal ventura di industri pertahanan sangat masuk akal. Saya sudah 10 tahun di Komisi I DPR dan saya terus merepresentasikan sinergi ini yang tidak tumpang tindih tapi konsolidasi, menguntungkan dalam arti Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan,” kata Evita Nursanty dalam keterangan yang dirilis. pada hari Kamis diterima di Jakarta.
Menurut Evita, sistem pertahanan dan keamanan negara memerlukan ketersediaan alutsista dan didukung oleh kemampuan industri pertahanan dalam negeri yang mandiri untuk mencapai tujuan nasional yaitu perlindungan segenap bangsa dan tanah air Indonesia, serta kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Undang-undang ini untuk mengenai integrasi dan sinergi, dan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membangun dan mengembangkan industri pertahanan agar maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing. Saya yakin jika ditanggapi dengan serius, holding company ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia dari sisi industri pertahanan,” ujarnya. Inilah cara kerja nyata kekinian pada BUMN.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-