Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bercerita ketika ia diakui sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.
Saat itu ia masih menjabat sebagai Kapolres Pati. Sigit mengaku, Kiai Happy Irianto Setiawan merupakan tokoh yang paling sering mendampinginya.
“Beliau mengobrol, kemudian beliau sampaikan, ‘Pak Sigit, jenengan (anda) ini sudah jadi warga NU,” ujar Sigit, saat bertemu dengan Pengurus Besar NU (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
Seiring waktu berlalu, Sigit pun bertanya-bertanya apakah “status keanggotaannya” itu masih berlaku.
Kemudian, saat menjabat sebagai Kapolda Banten, Sigit bertemu dengan KH Ma’ruf Amin. Adapun saat itu, Ma’ruf masih menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
Kepada Ma’ruf, Sigit pun bertanya apakah dirinya masih menjadi warga NU.
“Kata beliau menegaskan lagi bahwa ‘Betul, Pak Kapolda adalah warga Nahdliyin cabang Nasrani’,” kata Sigit yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan hadirin.
“Jadi itu Pak, makanya mohon izin, saya berani menyampaikan bahwa sore hari ini kita silaturahmi sesama warga Nahdliyin,” sambung dia.
Kunjungan Sigit tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi dan merupakan kunjungan perdana setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (27/1/2021).
Menurut Sigit, kepolisian telah sepakat bersinergi dengan PBNU dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengaku sudah lama mengenal Sigit, sejak masih menjadi Kapolres Pati.
Said menyebut Sigit sebagai perwira yang profesional dan tegas. Selain itu, Said juga mengatakan bahwa Sigit sebagai orang yang dekat dengan para ulama dan kiai.
Dari pertemuan itu, Said menuturkan, pihaknya sepakat memperkuat kerja sama dengan Polri.
“Kita perkuat kerja sama kita, kita tingkatkan kerja sama kita demi merawat, mengawal, menjaga keutuhan, kekuatan NKRI,” tutur Said.
Sigit resmi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-