Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, meminta warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi untuk tetap di tempat pengungsian.
Hal ini untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi mengingat masih berstatus Siaga (level III).
“Karena Merapi statusnya masih level III (Siaga). Pemerintah itu mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sehingga saya mengingau kepada masyarakat yang menurut kajian itu berdampak untuk tetap sabar dulu di tempat pengungsian sampai betul-betul kondusif,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar, Senin (1/2/2021).
Dia mengatakan, untuk kebutuhan logistik masyarakat di tempat pengungsian sepenuhnya dicukupi oleh pemerintah.
Masyarakat tidak perlu khawatir tinggal sementara di tempat pengungsian sampai kondisi Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY itu dinyatakan aman kembali oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Pemerintah mampu mencukupi kebutuhan. Logistik masih cukup dan kalau menipis nanti akan disuplai pemerintah,” kata dia.
Dikatakan Anwar, untuk kebutuhan logistik warga yang berada di pengungsian saat ini dipastikan cukup untuk dua pekan ke depan. Baik kebutuhan beras, lauk, sayuran dan lainnya.
“Untuk logistik untuk dua minggu saja saya rasa masih cukup. Beras masih banyak, sayur masih cukup, lauk masih cukup. Jadi masih aman,” ungkap Anwar.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Endang Hadiyati menambahkan, kondisi Gunung Merapi saat ini masih berstatus Siaga (level III).
Diharapkan warga tetap bertahan di tempat pengungsian sampai kondisi benar-benar aman.
Namun, jika warga tetap ingin pulang diimbau kelompok rentan seperti balita, difabel diutamakan tetap bertahan di pengungsian.
“Dan harapannya manakala ada hal-hal yang tidak diinginkan untuk segera kembali ke tempat pengungsian,” kata Endang.
Sebelumnya, Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan, jumlah warga yang mengungsi di tempat pengungsian sementara Balerante ada sebanyak 227 orang.
Para pengungsi ini merupakan kelompok rentan. “Mereka berasal dari empat dusun, yakni Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang,” katanya.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-