Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Rabu, 21 September 2022, pukul 05.25 WIB pada kedalaman 10 kilometer. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,14° Lintang Selatan dan 98,61° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 2 kilometer arah barat Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat pada kedalaman 40 kilometer.

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Pantai Barat Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa tektonik.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Mentawai-Siberut,” kata Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Selain itu, berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan getaran tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Siberut Barat, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di daerah Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Di daerah Kota Tuapejat, Kota Teluk Dalam, Kota Simpang Ampek, Kota Lubuk Basung dan daerah Kota Pariaman dengan skala intensitas II - III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

BMKG menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 05.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryoni mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.