Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Dua wanita diduga dibunuh dan dicor secara bertumpuk di sebuah rumah di Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Keberadaan kedua wanita yang sempat dikabarkan hilang itu dilacak menggunakan GPS.

Anak salah satu korban melacak keberadaan melalui GPS handphone korban. Ditemukan titik terakhir GPS ada di TKP tersebut.

“Dari salah satu anaknya yang mungkin paham tentang password atau alamat Google ibunya yang pakai HP dia coba cari dari situ. Dari GPS titik terakhir HP,” kata Ketua RT 11, Purwo Darmanto, kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Kedua korban berinisial H (47) dan Y (48) diketahui meninggalkan rumah pada Minggu (26/2). Sementara pihak keluarga melakukan pencarian melalui GPS sejak Senin (27/2).

“Dari hari Senin (pencarian). Lapornya ke Polres, minta ke Polres, lalu Polres diarahin ke Kelurahan, Kelurahan ke RW, RW baru telepon ke saya. Jadi dia nggak langsung ke saya,” kata Purwo.

“Pas itu menyampaikan istrinya dia hilang terakhir keliatan di titik area sini,” sambungnya.

CCTV Dicek

Purwo mengatakan pihaknya juga melakukan pengecekan CCTV. Dari hasil pengecekan CCTV, diketahui Y dan H mendatangi lokasi tersebut pada Minggu (26/2) sore.

“Sejak tanggal 27 (Februari) malam jam setengah 8 saya ke lokasi dengan diceritakan kejadian peristiwa hilangnya dua orang, maka saya minta tim saya untuk coba cek CCTV-nya, dari kita minta (cek) Senin malam, dirunut Senin pagi sampai Senin siang ternyata nggak ada aktivitas,” tuturnya.

“Lalu Minggu-nya dari pagi sampai sore, nah sore dimulai terlihat bahwa ada Pak Permana masuk satu motor dan ibu-ibu dua masuk satu motor,” sambungnya.

Pamit Ikut Pengajian

Kedua korban sempat pamit untuk pergi ke pengajian pada Minggu (26/2). Namun, sampai Senin (27/2), korban tak kunjung pulang. Keduanya kemudian ditemukan meninggal pada Senin (27/2) malam.

“Dari hari Minggu (26/2) mereka pamit pada suaminya untuk melaksanakan pengajian,” ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki setelah melakukan olah TKP di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi Kota, Selasa (28/2).

“Sampai dengan hari Senin tadi malam dijumpai tadi dinyatakan sudah meninggal,” kata Hengki.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.