Thursday . 09 August . 2024
thumb image

AXA Mandiri menyampaikan laporan keuangan perusahaan di tahun 2020. Dalam laporan keuangan tersebut, AXA Mandiri membukukan pendapatan premi lebih dari Rp 11 Triliun.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan angka pendapatan premi yang diraih di tahun 2020 tersebut naik sebesar 18% YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 9 T.

“Walaupun kondisi pandemi, di tahun yang lalu kami berhasil untuk tetap tumbuh sebanyak 18% dari total pendapatan premi. Kanal yang paling berpengaruh dalam memberikan pendapatan premi ini adalah in branch sebesar 63%, corporate solution sekitar 20%, dan telemarketing sekitar 10%. Ini yang harus kita banggakan karena kita bisa tanggung dalam terus beradaptasi dalam situasi bisnis yang berubah,” ujar Handojo dalam konferensi pers laporan keuangan AXA Mandiri, Kamis (15/4/2021).

Pendapatan premi ini juga menjadi penyumbang utama atau sebesar 91% dari total pendapatanAXA Mandiri yang berjumlah lebih dari Rp 12 triliun. Pendapatan tersebut juga naik sebesar 13%YoY yang sebelumnya berjumlah Rp 10 triliun.

Selain itu, total aset AXA Mandiri menjadi Rp 37,6 atau naik 15% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 32,75 triliun. Total ekuitas AXA Mandiri juga ikut tumbuh menjadi Rp 2,99 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 2,905 triliun.

“Laba bersih kita juga masih bisa kita jaga, hanya turun sedikit yaitu 0,2% jadi tetap stabil berada di angka Rp 1 triliun,” katanya.

Lebih lanjut, Handojo juga menuturkan karena AXA Mandiri juga sukses menjaga bisnis yang tetap sehat dan juga pengeluaran di masa pandemi yang tetap dijaga. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi keuangan AXA Mandiri yang mencapai Rasio Solvabilitas (RBC) yang baik.

“Kondisi keuangan AXA Mandiri yang sehat tercermin pula dari pencapaian RBC yakni mencapai 536%. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh OJK yaitu 120%,” tutur Handojo.

Namun AXA Mandiri juga melaporkan penurunan pada angka klaim dan manfaat senilai Rp 4,8 triliun sepanjang 2020 atau turun sebesar 9% dari total tahun lalu yaitu Rp 5 triliun. Menurut Handojo hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang lebih memilih untuk tidak ke rumah sakit akibat pandemi COVID-19.

“Untuk ini kita ada penurunan dari sisi klaim asuransi kesehatan yang turun cukup signifikan yaitu sekitar 17-an%. Tapi kalau klaim kematian kita malah justru naik 15%. Jadifenomenanya memang boleh dibilang sesuai dengan kondisi tahun lalu,” ujarnya.

Handojo juga mengungkapkan capaian kinerja positif tersebut tidak terlepas dari hasil kerja sama tim mulai dari tenaga pemasar, karyawan, mitra bisnis hingga dukungan para pemegang saham. Ia pun mengatakan di dalam kondisi saat ini AXA Mandiri melihat tantangan dengan perspektif yang optimis.

“Kami selalu yakin kemampuan jaringan layanan serta teknologi digital kami untuk tetap memberikan solusi proteksi berstandar global kapan pun di manapun kepada nasabah,” tandasnya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.