Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan kabar terkini pengambilalihan dua aset milik keluarga mantan Presiden Soeharto atau biasa disebut Keluarga Cendana. Dua aset itu adalah Gedung Granadi dan Vila di Megamendung.
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Tri Wahyuningsih mengatakan proses penyitaan kedua aset itu masih berjalan. Penyitaan dilakukan Kejaksaan Agung.
“Pemerintah melakukan pengambilalihan, tapi yang melakukan adalah Jaksa Agung dengan mekanisme sita eksekusi,” katanya dalam bincang bareng bertajuk ‘Dukungan Aset Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dan Perekonomian Nasional’, Jumat (30/4/2021).
Saat ini dua aset milik Keluarga Cendana masih ditangani Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Cibinong.
Setelah prosesnya selesai, nantinya pengelolaan aset baru dipegang oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Selanjutnya status aset tersebut menjadi Barang Milik Negara (BMN).
“Jadi kalau itu sudah (selesai) prosesnya, baru nanti akan dikelola DJKN,” ujar Tri.
Sebagai informasi, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menyita aset Yayasan Supersemar pada 2018 berupa Gedung Granadi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selain itu, PN Jaksel juga menyita vila milik Yayasan Supersemar di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Penyitaan tersebut dilakukan guna menjalankan putusan Mahkamah Agung atas gugatan Kejaksaan Agung terhadap yayasan milik Keluarga Cendana yang telah terbukti menyelewengkan duit negara untuk pendidikan.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-