Airlangga Ajak Perguruan Tinggi Dukung Kemajuan Ekonomi Nasional

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri dua agenda yang digelar UIN Syarif Hidayatullah. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mendukung kemajuan ekonomi nasional.

Diketahui, kedua agenda tersebut adalah Pelantikan Pengurus Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Jakarta dan Webinar Kebangkitan Nasional yang digelar secara offline dan online di Auditorium Harun Nasution.

“Peran pendidikan tinggi sebagai pusat peningkatan kualitas SDM menjadi penting. Dan di sinilah fungsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan IKALUIN sebagai komunitas intelektual dan diharapkan selalu memberikan sumbangsih untuk menyiapkan para profesional dalam spektrum keahlian yang luas. Terutama mendukung dan mendorong kemajuan ekonomi nasional,” jelas Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/5/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyebutkan peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum kebangkitan Indonesia dari ketertinggalan dan keterbelakangan. Selain itu, peran pendidikan tinggi sebagai pusat peningkatan kualitas SDM sangatlah penting karena SDM unggul menjadi kunci mencapai visi Indonesia Maju.

“Tanggal 20 Mei lalu kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional untuk meneladani semangat para pendahulu kita, untuk mewujudkan negara yang mandiri, lepas dari penjajahan, untuk menyejahterahkan rakyat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Airlangga mengajak para peserta kegiatan untuk memperingati hari kebangkitan nasional dengan berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan bangsa yang merdeka.

“Merdeka dari ketergantungan dari negara-negara lain. Merdeka dari kebodohan. Merdeka dari kemiskinan. Merdeka dari cara-cara birokratis yang menghambat pertumbuhan dan tidak lupa kita juga berupaya segera dapat merdeka dari pandemi COVID-19 serta membuat ekonomi kita mandiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan pemerintah membutuhkan kerja sama dari masyarakat, terutama dunia akademik, dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi dan penanganan COVID-19. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk memastikan seluruh kebijakan dan strategi yang diambil Pemerintah dapat berjalan secara optimal.

Ia pun menilai pandemi menjadi momentum tepat untuk mempercepat transformasi ekonomi mencapai visi Indonesia Maju.

“Sejak awal pandemi, Pemerintah telah bergerak cepat dengan menerbitkan Perppu No. 1 Tahun 2020 untuk mengantisipasi dampak pandemi di berbagai sektor, terutama di sisi anggaran Pemerintah. Tak hanya itu, di tengah pandemi, Pemerintah tetap melanjutkan lima arahan Presiden. Salah satunya berhasil menyelesaikan UU Cipta Kerja sebagai wujud reformasi regulasi di bidang kemudahan berusaha yang dipuji oleh negara lain dan sejumlah lembaga internasional,” ungkap Airlangga.

Ia menyebutkan saat ini tren kasus harian COVID-19 secara nasional terus menurun dengan persentase kasus aktif dan kesembuhan yang lebih baik daripada data global. Airlangga memprediksi, dengan penanganan pandemi yang baik, perekonomian Indonesia akan mengalami rebound di 2021 dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 4,5%-5,3% di 2021 dan 5,4%-6% di 2022.

“Proyeksi pemulihan tersebut terlihat dari berbagai indikator utama yang terus membaik, seperti PMI Manufaktur yang berada di level ekspansi atau 54,6, juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel dan kendaraan bermotor yang terus meningkat, serta neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus seiring dengan harga komoditas yang terus meningkat,” terangnya.

Airlangga mengatakan dalam jangka pendek pemerintah akan menjaga momentum positif ini dengan fokus menjaga sinergi “gas rem” dalam perumusan kebijakan ekonomi dan penanganan kesehatan demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sementara itu, ia juga berharap reformasi regulasi dalam UU Cipta Kerja dan turunannya dapat menjadi faktor pendongkrak ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.

“UU Cipta Kerja mereformasi pendekatan dalam pemberian izin berusaha dari yang sebelumnya menggunakan Pendekatan Berbasis Perizinan (Licenses Based Approach) menjadi Pendekatan Berbasis Risiko ( Risk Based Approach). Reformasi ini akan mendorong terciptanya pelayanan pemerintah yang lebih efisien, mudah, dan transparan. Proses perizinan usaha akan dilakukan dalam sistem baru Online Single Submission (OSS) yang rencananya akan beroperasi penuh pada Juli 2021,” tuturnya.

Selain itu, tambahnya, Pemerintah memiliki Perpres No. 10 Tahun 2021 untuk mendorong investasi, UU Cipta Kerja dan turunannya. Perpres ini mengatur tentang Daftar Prioritas lnvestasi. Dikatakan, semua bidang usaha dinyatakan terbuka untuk penanaman modal, kecuali yang dinyatakan tertutup oleh UU dengan tetap memperhatikan perlindungan dan pemberdayaan UMKM.

Airlangga pun berharap dengan dihapusnya berbagai hambatan regulasi dan investasi, pemerintah dapat membantu menarik investor,memunculkan usaha-usaha baru, menciptakan lapangan kerja, serta membantu Indonesia mewujudkan mimpinya menjadi negara maju.

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan selamat atas pelantikan pengurus IKALUIN dan terselenggaranya Webinar dengan tema Kebangkitan Nasional.

“Akhir kata dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus IKALUIN 2021-2024. Selamat atas terselenggaranya acara ini dan selamat pada Bapak Ace selalu Ketum IKALUIN. Dan semoga kegiatan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat dan bangsa sesuai motto UIN, Knowledge, Piety and Integrity,” pungkas Airlangga.

Sementara itu, Ketum IKALUIN Ace Hasan Syadzily dalam pengantar webinar menyampaikan bahwa di tengah pandemi COVID-19, semua negara dalam posisi yang sama. Ia pun meyakini Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum kebangkitan menghadapi pandemi.

“Tidak ada negara maju, tidak ada negara berkembang, semua dalam posisi yang sama. Jadi semua pada posisi yang sama untuk start,” kata Ace.

“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini akan menjadi momentum kebangkitan bangsa kita. Dan dari UIN inilah kita membangun bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai informasi acara Webinar Kebangkitan Nasional ini menghadirkan sejumlah narasumber dengan berbagai topik, di antaranya.

1. Guru Besar Ekonomi Islam UIN Jakarta/Waketum IKALUIN, Euis Amalia yang menjelaskan peran ekonomi syariah/Islam dalam mendorong kemajuan ekonomi nasional.
2. Plt. Kepala Puslit PMB LIPI/Waketum IKALUIN, Ahmad Najib Burhani yang menjelaskan kehidupan sosial keagamaan kontemporer di Indonesia.
3. Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora/Waketum IKALUIN, Asrorun Niam Soleh yang menjelaskan peluang bonus demografi untuk kebangkitan nasional.
4. Dirut Bank Banten, Agus Sabaruddin yang berbagi pengalaman membangun Bank Banten.

Acara ini juga dihadiri secara fisik maupun virtual oleh Menteri Agama Yaqui Cholil Qoumas, Hakim Mahkamah Konstitusi Wahiduddin Adams, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis, Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Abudin Nata, Sekjen IKALUIN Rizaludin Kurniawan, dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorunniam Soleh.