PT Pindad (Persero) merupakan BUMN yang menghasilkan kendaraan khusus hingga senjata yang kualitasnya diakui. Tak heran, produk buatan Pindad beberapa kali diborong TNI.
Pindad sendiri berharap terus berkembang. Maka itu, dibutuhkan kontribusi semua pihak termasuk Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Direktur Utama Pindad Abraham Mose menjelaskan Pindad merupakan salah satu industri pertahanan yang melakukan transformasi bisnis dengan baik. Dirinya berharap agar industri di bidang pertahanan dan keamanan ini bisa berkembang lebih baik lagi untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan.
Senada, Direktur Teknologi & Pengembangan Sigit P Santosa meyakini kontribusi IA ITB akan membuat Pindad semakin memperkuat dan mengembangkan industri manufaktur, terutama di bidang pertahanan dan keamanan.
“Kami sangat menginginkan kontribusi alumni-alumni ITB dapat dipraktikkan dan diimplementasikan sehingga industri manufaktur terutama di bidang pertahanan dan keamanan bisa dikembangkan bersama,” kata Sigit P Santosa dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Sementara, IA ITB yang diwakili M Adam WH menilai Pindad mampu melakukan reformasi dan terus melakukan pengembangan untuk pemenuhan alutsista dalam rangka penguatan TNI sesuai keinginan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Seperti diketahui Pindad selama ini melakukan pemenuhan alutsisa TNI. Terakhir, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memborong 25 ribu pucuk senjata SS2-V5 A1 untuk latihan peserta komando cadangan (Komcad). Jenis ini merupakan versi terbaru dari seri SS2. Sebelumnya Di awal Januari 2021, Prabowo juga menyerahkan 40 unit rantis Maung buatan Pindad kepada TNI AD.
Lebih lanjut, dalam acara lomba menembak IA ITB, senjata buatan Pindad yakni SS2-V4 kaliber 5,56 mm digunakan. Senapan ini telah mendukung kontingen TNI memenangkan kompetisi menembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM.
SS2-V4 mempunyai tembakan yang akurat dengan menggunakan laras setebal 7 inch. SS2-V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbaharui.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-