Perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum, menargetkan dapat memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan pengemudi di dalam negeri. Hal ini dilakukan demi membantu Gojek mencapai tujuan bersih nol emisi karbon.
Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (22/9), perusahaan baru ini juga bermaksud untuk membantu memperluas ekosistem kendaraan listrik yang sedang berkembang di Indonesia dengan memanfaatkan kehadiran Gojek secara nasional dan keahlian energi TOBA.
Presiden Direktur Electrum dan Wakil Presiden Direktur TOBA Pandu Sjahrir mengatakan pihaknya terus membuka strategi demi beralih ke solusi yang inovatif. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi perubahan iklim.
Elektrum yang juga mengoperasikan 13 stasiun penukaran baterai di Jakarta telah memasok 300 motor listrik untuk Gojek.
“(Itu) adopsi yang sangat cepat. Artinya ada kesesuaian produk-pasar yang baik, orang suka menggunakan (motor listrik ini),” ujar Pandu.
Ia juga mengatakan harga BBM yang semakin mahal akan meningkatkan daya tarik kendaraan listrik. Meski target Gojek mengubah kendaraan menjadi bertenaga listrik 100 persen pada 2030, pandu optimis tujuan itu tercapai lebih cepat.
Lebih lanjut, Pandu menyebut kenaikan harga BBM belum memberikan dampak pada bisnis ojek online (ojol). Menurutnya, seiring waktu kenaikan harga bahan bakar ini bisa mendorong masyarakat beralih ke motor listrik.
“Tetapi seiring waktu, (dengan) lebih banyak kenaikan harga bahan bakar, akan ada lebih banyak pergerakan ke kendaraan listrik, hanya karena harganya jauh lebih murah,” kata dia.
Pada Februari lalu, Electrum menjalin kemitraan dengan PT Pertamina (Persero) dan Gogoro. Gogoro sendiri merupakan pembuat motor listrik untuk meningkatkan infrastruktur electric vehicle (EV) negara Asia Tenggara dan memasok kendaraan non-emisi ke Gojek.
Kolaborasi tersebut termasuk e-bikes Gesits, yang dibuat oleh Wika Industri Manufaktur milik negara.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-