Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menelepon jajarannya ketika cek fakta di lapangan. Tercatat ada 4 momen Jokowi langsung menelepon jajarannya ketika mendapat keluhan masyarakat, dengan yang terbaru yakni menghubungi Menteri ATR /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.
Jokowi Telepon Menteri PUPR
Saat itu Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong yang berlokasi di Pelabuhan Perikanan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (6/5/2021). Jokowi kemudian berdialog dengan para nelayan untuk mengetahui kebutuhan mereka agar ditindaklanjuti pemerintah.
Pihak nelayan meminta kepada Jokowi agar dilakukan infrastruktur pelabuhan, seperti pengerukan di dua lokasi sekitar perairan pelabuhan yang dangkal dan pemecah gelombang atau break water.
Jokowi pun langsung menelepon Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki menyebut akan menindaklanjuti permintaan nelayan itu Agustus 2021. Berikut percakapan Jokowi dan Basuki melalui telepon.
Jokowi: Pak Menteri, kalau break water di PU atau Menhub?
Basuki: Break water bisa PU, Pak.
Jokowi: Kapan bisa dikerjakan di Lamongan?
Basuki: Kami … (suara tidak jelas)
Jokowi: Berapa bulan lagi bisa dikerjakan di lapangan?
Basuki: Habis Lebaran kami ke lapangan, Pak
Jokowi: Habis Lebaran ke lapangan, terus dikerjain kira-kira kapan perkiraan?
Basuki: Mungkin kita tenderkan Juni, pelabuhan Juli, Agustus, Pak
Jokowi: Agustus ya di Lamongan.
Jokowi Telepon Kapolri
Jokowi menelepon langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat meninjau pelaksanaan vaksin di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di situ Jokowi bertemu dengan para sopir truk kontainer.
Jokowi mendapat keluhan dari para sopir terkait maraknya pungli. Saat itu juga Jokowi menelepon langsung Kapolri agar menangkap para pelaku pungli dan preman di Tanjung Priok.
“Pak Kapolri, pagi, nggak… ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa, pertama itu. Yang kedua juga kalau pas macet itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini keluhan ini tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri,” kata Jokowi seperti dalam video yang disiarkan YouTube Setpres, Kamis (10/6/2021).
“Siap laksanakan, Bapak,” kata Jenderal Sigit.
Jokowi Telepon Menkes
Jokowi menelepon Menkes Budi Gunadi Sadikin seusai kunjungannya ke apotek di Bogor, Jawa Barat. Jokowi mengecek langsung ketersediaan obat antivirus hingga vitamin. Namun Jokowi mendapati obat dan vitamin yang ditanyakannya tak tersedia.
Ada dua obat antivirus yang ditanyakan Jokowi saat itu yakni Oseltamivir dan Favipiravir. Selain itu, Jokowi menanyakan ketersediaan obat antibiotik Acetromicin dan vitamin D3 5000UI. Sama seperti Oseltamivir dan Favipiravir, stok obat dan vitamin tersebut juga tak tersedia.
“Halo, Pak Menteri. Pak Menteri, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir nggak ada. Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga nggak ada, kosong. Saya cari obat yang antibiotik, Acetromicin juga nggak ada,” kata Jokowi dilihat dari video yang dipublikasikan YouTube Setpres, Jumat (23/7/2021).
“Baik, kami cek ya,” kata Budi.
“Stok nggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 juga yang 5000 juga nggak ada. Ini saya,” kata Jokowi.
“Apa tadi, Pak?” ujar Budi.
“Vitamin D3 yang 5000UI,” kata Jokowi.
“Ini saya yang dapet hanya multivitamin yang mengandung zinc, hanya itu. Suplemen juga, suplemen apa ini ada yang apa, D3-nya ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat ini saja. Vitamin D3 yang 1000UI. Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik nggak ada semuanya,” imbuhnya.
“Di Kota Bogor ya Pak ya?” kata Budi bertanya lagi.
“Iya, iya,” ujar Jokowi.
“Mohon maaf ya, Pak ya,” kata Budi.
“Ini apoteknya Villa Duta,” ujar Jokowi.
Jokowi Telepon Menteri ATR
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (20/4), para nelayan mengeluhkan mereka sulit mendapatkan sertifikat tanah atas tanah yang mereka telah tempati bertahun-tahun karena merupakan tanah oloran. Tanah oloran adalah tanah yang muncul atau timbul di dekat pantai karena proses pengendapan lumpur atau sedimentasi yang dibawa oleh arus sungai.
Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. Jokowi memerintahkan Menteri ATR untuk mengirimkan tim.
“Pak Menteri, ini saya dengan nelayan-nelayan di Desa Lumpur, Kabupaten Gresik. Ini banyak sekali tanah yang dimiliki nelayan tidak bisa disertifikatkan karena mereka memakai tanah oloran,” ujar Jokowi.
“Siap Bapak, tanah timbul barangkali ya?” kata Sofyan di ujung telepon.
“Iya, betul, kayak tanah timbul nggih. Dikirim tim Pak Menteri, nggih,” kata Jokowi.
Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.
Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …
Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.
- News
- Mobile
- Tablet
- Gadgets
- Camera
- Design
- More
-
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
- Widget Haeder
- Awesome Features
- Clean Interface
- Available Possibilities
- Responsive Design
- Pixel Perfect Graphics
-