Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan mendisplinkan kader PSI yang mencela atau merendahkan partai lain.

“Pasti,” kata Kaesang di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) malam, saat ditanya apakah akan mendisiplinkan kader yang mencela partai lain.

Kaesang menyampaikan, mengkritik dan mencela merupakan dua hal berbeda.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mempersilahkan kadernya untuk memberi kritikan, bukan celaan atau merendahkan.

“Kalau mengkritik itu silakan, kalau mencela itu kan beda hal, apalagi masuknya ke ranah pribadi itu yang sangat sangat harus dihindari dan jangan sampai dilakukan,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Kaesang meminta maaf kepada Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani karena kadernya pernah mencela dan merendahkan partai berlogo banteng moncong putih.

Kaesang meminta maaf secara langsung kepada Puan dalam pertemuan di sebuah kafe Kawasan Menteng pada Kamis sore.

“Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDI-P,” kata Kaesang usai bertemu dengan Puan.

“Saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDI-P yang lainnya,” ujar dia lagi.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga berharap dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, semua pihak perlu menjalankan pesta demokrasi dengan bergembira, santun, dan santai.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.