Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo.

“Saya sekeluarga dan Keluarga Besar PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ikut duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Doni Monardo. Kawan lama, sekaligus partner kerja sama DPR ketika jadi Kepala BNPB,” ujar Muhaimin di Padang, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023) malam.

“Semoga seluruh ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Seluruh dosa-dosanya diampuni, sekaligus keluarga yang ditinggalkan tetap tabah,” katanya lagi.

Ia lantas mengaku mengenal Doni Monardo sebagai sosok pekerja keras dan berdedikasi tinggi, baik ketika menjabat sebagai Kepala BNPB maupun Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

“Waktu Pak Doni Kopassus saya menteri. Ketika Pak Doni BNPB, saya DPR. Selalu dalam koordinasi, orangnya tekun dan betul-betul bekerja untuk rakyat,” ujar pria yang karib disapa Cak Imin ini.

Diketahui, Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu pukul 17.35 WIB. Kabar itu disampaikan oleh Tenaga Ahli BNPB 2019-2023, Egy Massadiah melalui pesan singkat.

Rencananya, jenazah Doni Monardo akan disemayamkan di Markas Komando (Mako) Kopassus Cijantung pada Senin (4/12/2023).

Kemudian, jenazah mantan Danjen Kopassus tersebut akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.