Thursday . 09 August . 2024
thumb image

Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin (AMIN) Iskandar, di Swasana Lippo Kuningan, Rabu (27/12).

“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT, kami Keluarga Besar HMI dari seluruh dunia menyatakan mendukung paslon 1 dalam Pilpres 2024,” ujar salah satu deklarator KB HMI, Prof. Didin S. Damanhuri.

Dengan disuarakannya dukungan ini, Anies pun semakin optimis bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Mengingat, HMI merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar dengan jaringan yang luas.

“Kami makin optimis bahwa usaha untuk perubahan akan bisa terlaksana. Dengan adanya deklarasi ini, Insyaallah akan tercapai,” ungkap Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.

Hal senada juga disampaikan Senior KAHMI, Sujana Sulaeman atau akrab disapa Kang Jana Tea. Ia yakin bahwa mayoritas kader HMI akan mendukung AMIN.

“Total Keluarga Besar HMI mencapai 10 juta orang di dunia. Mayoritas tentu akan mendukung Mas Anies, meski sebagian kecil kepada yang lain,” ujarnya.

Tidak hanya kader HMI itu sendiri, Kang Jana Tea juga yakin bahwa mereka bisa mengajak orang lain untuk mendukung AMIN.

“Mereka rata-rata tokoh, jadi bisa mengajak yang lain untuk mendukung. Kami sangat optimis dukungan ini akan memberi suara yang sangat penting,” tutupnya.

thumb image

Pemimpin redaksi FalkonIndo, mendapatkan gelar PhD pada tahun 2018, pernah menulis naskah untuk Tempo, DetikNews, CNN Indonesia dan media arus utama lainnya, dan pernah meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

thumb image

Jurnalis senior dan redaksi FalkonIndo, pandai menggali konten berita potensial dan menganalisis masalah, memiliki kepekaan yang baik terhadap topik hangat dan tren opini publik. Pernah berpengalaman bekerja di think tank dan mempublikasikan artikel di Garba Rujukan Digital, pernah berkontribusi pada Times Indonesia, …

thumb image

Produser video FalkonIndo, mendapatkan gelar magister jurnalistik di Singapura, pernah bekerja sebagai produser film dokumenter di Netflix, pandai membuat konten naratif berupa pengungkapan fakta.